Norma agama adalah salah satu norma yang berlaku dalam masyarakat di samping norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum. Norma ini merupakan satu-satunya norma yang berakar dari perintah Sang Khalik, Tuhan Yang Maha Esa.
Norma ini mengatur perilaku manusia, hubungannya dengan makhluk lain, serta hubungan vertikal manusia dengan Tuhannya. Semuanya bersumber dari perintah Sang Pencipta yang diturunkan melalui perantara utusan-Nya, yakni Nabi dan Rasul.
Pengertian Norma agama
Dari segi definisi, agama merupakan suatu kaidah yang mengatur tingkah laku dan pola peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berupa ketentuan yang berasal dari Tuhan, maka norma ini sifatnya universal dan menjadi landasan bagi norma-norma yang lain.
Berikut adalah rincian definisi lengkap dari norma ini:
Norma agama adalah
Norma agama dapat dipahami sebagai kaidah atau aturan yang berfungsi memberikan pedoman atau petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia. Di dalamnya terdapat aturan-aturan yang harus dilaksanakan atau ditinggalkan oleh manusia.
Ketika aturan-aturan ini dilaksanakan, maka pahala akan didapatkan. Namun ketika ditinggalkan atau dilanggar, pelakunya akan mendapatkan dosa. Satu hal yang ingin dicapai oleh norma ini adalah membimbing umat manusia menuju jalan yang benar sesuai perintah-Nya.
Contoh Norma agama
1. Mengasihi Sesama
Contoh dari sikap saling mengasihi adalah tidak menyakiti orang lain serta membantu sesama yang sedang membutuhkan atau mengalami kesusahan.
Sikap saling mengasihi tidak hanya sebatas antar sesama manusia. Tuhan telah memerintahkan manusia untuk menyayangi sesama makhluk ciptaan Tuhan, termasuk di antaranya menyayangi binatang.
2. Melaksanakan Ibadah Sesuai Kepercayaan atau Agama Masing-Masing
Setiap agama maupun kepercayaan memiliki aturan-aturan peribadatan yang harus dilaksanakan oleh setiap pemeluknya. Sebagai misal, seorang muslim wajib melaksanakan ibadah sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, serta mengeluarkan zakat fitrah.
Bagi mereka yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhannya serta melaksanakan perintah dalam norma ini, akan diganjar dengan pahala yang berlipat ganda. Sebaliknya mereka yang meninggalkan kewajiban ini, akan mendapatkan dosa yang setimpal.
3. Tidak Merampas Hak Atau Sesuatu yang Bukan Milik Kita
Dalam aturan agama manapun, kita tidak diperbolehkan mengambil hak atau apapun juga yang bukan milik kita. Dengan kata lain, tidak mencuri barang milik orang lain.
Dalam kitab suci agama manapun, khususnya kitab suci Al Qur’an, perbuatan mencuri jelas perbuatan salah bahkan dilarang oleh Tuhan. Selain itu, mencuri memiliki ancaman hukum yang tegas.
4. Menghormati Orang Tua
Contoh norma yang satu ini juga bersifat universal dan berlaku pada semua agama. Memuliakan atau menghormati orang tua secara jelas merupakan kewajiban seorang anak. Pada kitab suci umat Islam, Al Qur’an, telah diatur perihal akhlak mulia ini
5. Menjauhi Makanan atau Minuman yang Dilarang oleh Agama
Salah satu contoh dari norma ini yang mengatur tingkah laku manusia adalah perihal larangan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu. Sebagai misal, larangan untuk menjauhi minuman keras atau khamr.
Tuhan pasti memiliki alasan atas pelarangan suatu makanan tertentu. Alasan paling logisnya adalah karena makanan tersebut dapat membahayakan kesehatan apabila tetap dikonsumsi.
6. Menjauhi Zina
Larangan agar menjauhi perzinahan juga ditegaskan pada norma-norma yang lain, misalnya norma kesusilaan. Ini demikian karena perbuatan zina memang dilarang secara tegas oleh Tuhan, melanggar etika-etika ketimuran, dan memuat dosa yang setimpal.
7. Bersikap Adil
Bagi seorang penguasa atau pejabat yang duduk di kursi pemerintahan, diperintahkan agar ia bersikap adil kepada rakyatnya. Pedoman ini telah ada dalam kitab suci sejak lama dan sangat cocok untuk diterapkan dalam kehidupan, bahkan hingga saat ini.
Pelanggaran Norma agama
Sebagaimana sikap pelanggaran atas norma-norma yang lain, pelanggaran atas norma ini juga mendatangkan konsekuensi bagi pelakunya. Dari sisi agama, mereka yang durhaka atau meninggalkan perintah agama kelak akan mendapatkan dosa di akhirat kelak.
Selain dosa, terkadang ada juga hukuman di dunia yang diterima. Karena norma agama berjalan selaras dengan norma-norma yang lain, maka hukuman bagi mereka yang melanggar norma ini terkadang selaras dengan sanksi norma yang lain.
Contoh Pelanggaran Norma agama
Menyebutkan contoh pelanggaran atas norma ini bukanlah suatu hal yang sulit. Bahkan di sekitar kita ada banyak sekali contoh perbuatan yang melanggar norma ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Mencuri atau mengambil hak orang lain
- Meninggalkan ibadah sholat wajib, tidak berpuasa di bulan Ramadhan bagi umat muslim
- Bersikap durhaka kepada orang tua
- Melakukan perbuatan zina
- Memakan makanan atau minuman yang diharamkan agama
- Sering berdusta
- Mempermainkan timbangan dalam kegiatan jual beli
- Menganiaya orang lain tanpa sebab
- Bersikap tidak adil bagi penguasa
- Memfitnah orang lain
- Bergunjing
- Riya’
- Membunuh orang
- Memakan uang riba
- Tidak menghormati peribadatan agama lain
Sanksi Norma agama
Selain mendapat dosa, pelanggaran atas norma ini dapat mendatangkan beberapa konsekuensi yang dirasakan oleh pelanggarnya, meliputi:
- Munculnya rasa penyesalan dan bersalah dalam hati
- Tidak lagi dipercaya oleh orang lain
- Hidup menjadi tidak teratur dan kacau
- Hubungan silaturahmi dengan orang lain menjadi rusak
- Mendapatkan sanksi atau hukuman duniawi, misalnya hukuman penjara karena telah membunuh orang lain
Sahabat daftarpustaka.org norma agama secara nyata melandasi keberadaan norma-norma yang lain. Norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum sudah sepatutnya mengambil rujukan dari dasar-dasar yang tertuang dalam kitab suci agama sebagai perwujudan perintah Sang Pencipta.
Dengan mematuhi dan melaksanakan apa yang diperintahkan dalam norma-norma agama, maka hidup akan menjadi tenang dan selamat di dunia maupun akhirat.
