Tulisan Jepang memang memang cukup unik karena terbagi atas tiga abjad, yakni Hiragana, Katakana dan Kanji. Adanya 3 abjad ini mungkin membuat sebagian orang merasa kesulitan saat harus translate tulisan Jepang ke dalam bahasa lainnya.
Tulisan Jepang dan artinya memang bisa sangat berbeda berdasarkan masing-masing jenisnya. Misalnya saja untuk aksara Kanji, yang berguna untuk kata kerja, kata sandang, ataupun sifat. Sedangkan huruf Hiragana, biasanya digunakan setelah Kanji dan berfungsi mengubah arti dasar dari kata tersebut.
Yuk, berkenalan dengan masing-masing tulisan Jepang dan mempelajari keunikannya!
Hiragana
Huruf Jepang Hiragana adalah aksara yang paling banyak digunakan orang Jepang.
Fungsi Huruf Hiragana
Fungsinya huruf hiragana antara lain:
- Menjelaskan huruf Kanji yang tidak jelas
- Membentuk kata kerja atau sifat
- Membantu dalam penulisan furigana, yakni membantu membaca huruf kanji serta partikel.
Berdasarkan historisnya huruf Hiragana adalah penyederhanaan dari Kanji pada abad ke-5. Huruf ini pernah mendapatkan penolakan dari kaum elite Jepang, yang kala itu hanya mau memakai huruf Kanji saja.
Saat itu, perempuan memang sengaja tidak diperkenalkan huruf Kanji. Hal ini menjadi kesempatan para perempuan Jepang untuk beralih ke huruf Hiragana. Hiragana menjadi populer dan mendapatkan sebutan Onnade yakni huruf wanita yang berkembang pada abad ke-10 SM.
Ciri-Ciri Huruf Hiragana
Ada ciri pembeda khusus huruf ini dengan lainnya, yaitu:
- Ciri dari huruf Hiragana adalah memiliki banyak sekali garis lengkung.
- Hiragana memiliki beberapa turunan yakni dengan youon yaitu Hiragana dengan tambahan ya, yu, yo kecil. Ada pula Hiragana sokuon yakni rangkap konsonan seperti tsu, serta Hiragana turunan dakuon yakni dua garis kecil di kanan atau huruf serong kiri atas ke kanan bawah. Hiragana dengan handakuon merupakan lingkaran kecil kanan atas huruf Hiragana dasar.
Katakana
Di Jepang, laki-laki lebih banyak menggunakan Katakana selain Kanji.
Fungsi Huruf Katakana
Penanda utama Katakana adalah berbentuk huruf kedua, yang dimaksudkan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing ke dalam bahasa jepang. Fungsi Katakana adalah untuk menulis onomatope dan kata asli bahasa Jepang.
Ini beberapa fungsi lain dari huruf ini:
- Menegaskan suatu kata dalam kalimat khususnya yang berasal dari bahasa asing. Ini sebabnya, huruf Katakana sering Anda temukan dalam komik, media presentasi hingga tempat umum.
- Sementara onomatope, adalah kata yang menirukan bunyi tertentu seperti suara binatang hingga orang tertawa. Kata “hehehe” atau “guk-guk” akan memakai Katakana dalam penulisannya.
Ciri-Ciri Huruf Katakana
Ini ciri-ciri huruf Katakana yang perlu Anda perhatikan:
- Tanda huruf Katakana adalah guratannya pendek, sudut tajam dan lurus.
- Dua sistem pengurutan Katakana yakni urutan kuno (iroha) dan umum (gujou).
- Jumlah dari Katakana ada sekitar 46 buah.
Kanji
Jumlah aksara ini cukup banyak. Jumlah huruf Kanji pada abad ke 4-5 sendiri sudah sebanyak 50.000 huruf. Beberapa aksara Kanji kemudian berkembang menjadi Hiragana dan Katakana. Meskipun begitu, Kanji menjadi elemen utama dalam menulis, khususnya untuk tulisan formal.
Jenis-Jenis Huruf Kanji
Huruf Kanji terbagi atas empat tipe, yakni Kanji Kokotsu, Kanji Kinbun, Kanji Tenbun dan Kanji Kaisho. Adapun perbedaan dari keempat tipe tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kanji Kokotsu
Aksara ini merupakan yang paling tua dari tiga Kanji lainnya dan ditemukan di Cina. Huruf ini mulai digunakan sekitar abad ke-14-11 SM.
2. Kanji Kaiso
Huruf ini merupakan Kanji yang sekarang digunakan masayarakat Jepang. Karakternya mudah untuk Anda tulis dan pakai secara umum.
3. Kanji Tenbun
Ini merupakan aksara yang ada pada awal kekaisaran Dinasti Chin, yakni saat abad ke 3 SM. Aksara ini digunakan Pemerintah Jepang untuk mengganti kanji Kinbun yang sebelumnya sudah ada.
4. Kanji Kinbun
Aksara ini ada pada masa Dinasti Chou saat abad ke 11-7 SM. Hurufnya pertama kali ditemukan pada ukiran peralatan perunggu.
Pelafalan Huruf Kanji
Cara pengucapan Kanji ada dua macam, yakni kunyomi dan on’yomi.
- Kunyomi adalah pelafalan asli dari Jepang.
- On’yumi pelafalan mengikuti ucapan dari Tionghoa. Satu kata Kanji bisa memiliki lebih dari satu on’yumi tergantung zaman saat karakter tersebut diperkenalkan di Jepang.
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan singkat terkait tulisan Jepang dan semoga bisa menambah wawasan terkait negeri sakura tersebut. Dalam tulisan Jepang, ada tiga aksara yang digunakan yaitu Kanji, Hiragana, dan Katakana, di mana masing-masing memiliki fungsi dan ciri khusus.